Ga Boleh di Paksain

Mungkin ini ekspresi yang cocok buat hari ini, setelah mantengin komputer selama 3hari dan hasilnya nihil, mungkin lebih cocoknya gagal atau apalah....
NIH SATU LAGI....huuhuhu

macam-macam kamera


Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).


Kamera film

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Twin Lens Reflex (TLR)

Twin Lens Reflex Camera adalah jenis kamera dengan dua lensa obyektif dari panjang fokus yang sama. Salah satu lensa bertujuan untuk mengambil gambar, sedangkan lainnya digunakan untuk viewfinder sistem.
 
sumber = http://en.wikipedia.org/wiki/Twin-lens_reflex_camera


Keuntungan dari kamera ini yaitu :
* Keuntungan utama TLR yaitu kesederhanaan mekanik dibandingkan dengan lensa tunggal. SLR harus menggunakan beberapa metode untuk menghalangi cahaya dari film mencapai selama fokus, baik dengan pesawat rana fokus (paling umum) atau dengan cermin refleks itu sendiri. Kedua metode noise signifikan terhadap operasi kamera, serta curah signifikan dan berat. Kebanyakan TLRs menggunakan daun rana di lensa. Hanya suara mekanik selama eksposur adalah dari daun rana membuka dan menutup. Kebanyakan TLRs juga secara signifikan lebih ringan dalam berat daripada SLR medium format.

* berbeda dari lensa kamera tunggal refleks (SLR) dalam beberapa hal. Pertama, tidak seperti hampir semua SLR, TLRs memberikan citra kontinu pada layar finder. Tampilan tidak keluar tidak hitam saat terpapar.

* Karena cermin tidak perlu keluar, gambar dapat diambil lebih dekat ketika waktu shutter ditekan oleh fotografer. Dengan kamera ini, shutter lag (keterlambatan menutup rana) dapat diperkecil sehingga menguntungkan dalam peotretan aksi-aksi cepat.

* bagus untuk "foto candid" karena keberadaan kamera terletak di dada dengan digantungkan dengan tali leher.

* Model dengan daun jendela daun dalam lensa daripada jendela focal-plane dapat menyinkronkan dengan flash dengan kecepatan lebih tinggi dari SLR bisa. Kombinasi fitur-fitur ini sangat menguntungkan saat mengambil gambar aksi berpose (seperti, misalnya, seorang seniman bela diri mengeksekusi tendangan atau melompat) dalam kombinasi dengan flash intensitas tinggi elektronik untuk membekukan tindakan.

* Karena ketersediaan kamera medium format dan kemudahan komposisi gambar, TLR juga disukai oleh banyak potret studio untuk pose statis.

* Keuntungan lain dari desain TLR dapat dilihat saat paparan panjang diperlukan. Selama pemaparan, cermin suatu SLR yang harus ditarik kembali, pingsan foto dalam jendela bidik. Sebuah cermin TLR adalah tetap dan lensa tetap terbuka mengambil seluruh eksposur, membiarkan fotografer memeriksa gambar saat pemaparan sedang berlangsung. Hal ini dapat memudahkan penciptaan efek pencahayaan khusus atau transparansi.

sumber = http://tustelkamera.blogspot.com/2010/04/kamera-twin-lens-reflex-tlr.html

Hasil dari kamera TLR:
  

Sejarah Fotografi

-Sejarah Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma

Privacy is Everything

Apa emang bener sekarang informasi udah di monopoli oleh pihak luar? khususnya orang-orang Barat? *Bahkan yang paling parah sekarang Privacy udah mulai di monopoli!!!!

hhhmmm…pertama dari Blackberry dari fasilitas BlackBerry Messenger-nya coba aja liat sekarang banyak anak-anak bahkan orang dewasa juga pake nih gadget yang bisa bikin orang autis..heuh! padahal liat sisi lainnya data2 pribadi kita itu diambil dan di simpen oleh sang penjaga server di Amerika sana tanpa kita mengetahui mau di apain itu data.. sial. tapi coba kita liat orang-orang sekarang dengan gaya gamau ketinggalan gengsi dan ketinggalan zaman selalu bilang “Minta Pin BB nya donkk” :D

Terus yang kedua Facebook, gue saranin kalian jangan sembarangan update yang ga terlalu penting amat ke FB kalian apalagi sampe Upload foto yang ga jelas atau apalah(ngerti kan maksudnya…) percaya atau engga saya baru baca salah satu fakta mengenai facebook bahwa data kalian itu ga akan ilang sampe kapanpun juga meskipun kamu hapus tuh foto, tapi tetep aja foto itu bakalan tetep ada di server Facebook !!

5 Centimeters Per Second

Atau dalam bahasa jepang nya Byousoku 5cm (Byōsoku Go Senchimētoru) merupakan film karya Makoto Sinkai, film ini ditayangkan pada tanggal 22 Januari 2007. Oh ya bagi yang belum tau tentang Makoto Shinkai.., ini dia karya-karya nya..
Oke balik ke Byousoku 5cm, film anime ini bagi saya mungkin agak dewasa jalan ceritanya dibanding film-film anime lain yang pernah saya tonton. Disamping itu akhir dari film ini

Memasang TweetDeck di Ubuntu

Pertama download adobe air disini, dalam kasus ini saya memilih file .deb (jadi nanti tinggal di klik 2 kali aja)

Setelah selesai download klik 2 kali adobe air yang di download tadi.

Next, masuk ke situs resmi tweetdeck-nya disini (untuk dapet tweetdeck versi terbaru) - Pilih Desktop, lalu klik Download.

Setelah di Download, buka file download tadi.